Air merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, baik untuk dikonsumsi sebagai air minum, mencuci pakaian maupun dipergunakan untuk keperluan lainnya.
Di daerah tertentu air yang layak dikonsumsi cukup sulit didapatkan, walaupun kita sudah mencoba membuat sumur air atau sumur bor yang cukup dalam ternyata air yang kita dapatkan masih kurang layak untuk dikonsumsi.
Dalam web site ini saya mencoba untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan anda untuk mendapatkan solusi agar anda bisa mendapatkan air yang layak untuk dikonsumsi, yaitu dengan cara membuat sendiri sistem filter air yang cukup murah dan praktis.
Filter sejenis ini mampu untuk mengatasi kualitas air yang kurang baik, seperti air yang banyak mengandung Zat Besi/Ferrum (Fe), Manganese (Mn), Zink (Zn) dan Timbal (Pb) dimana zat-zat tersebut dapat mengganggu kesehatan kita, selain itu bila air tersebut kita pakai untuk mencuci pakaian maka hasil cuciannya akan berwarna kuning/coklat bahkan lantai kamar mandipun akan cepat kotor, rusak dan berwarna kuning.
Air baku atau air masukan yang bisa diproses untuk sistem filter air ini adalah air tanah, air sumur dan air PDAM (kadang air PAM mengandung Fe/zat besi disebabkan banyak pipa-pipa distribusinya sudah tua dan berkarat).
Sedangkan untuk air sungai yang turbiditas atau kekeruhannya mencapai 10,000 NTU (Nephelometric Turbidity Units) proses filtrasinya memerlukan proses yang terdiri dari:
1. Proses aerasi yaitu proses pemberian udara pada air baku
2. Proses flokulasi yaitu proses pemisahan partikel-partikel yang terkandung dalam air baku dengan bahan alum (koagulan)
3. Proses sendimentasi, yaitu proses pengendapan partikel-partikel hasil flokulasi
4. Proses filtrasi
5. Proses disinfectan untuk mematikan bakteri yang masih terkandung dalam air hasil olahan sebelumnya
Untuk memulai pembuatan filter dengan air baku yang berasal dari air tanah, air sumur dan air PDAM (bukan berasal dari air permukaan ataupun sungai) kita bisa memulai dengan mempersiapkan bahan-bahan yang akan diperlukan sebagai berikut:
• Pipa PVC
• (Kita bisa mempergunakan pipa dg diameter 6",8",10" atau 12")
• PVC end cap yang sesuai dg ukuran pipa yg akan dibuat casing.
• Pipa PVC ¾"
• Pipa PVC adapter ¾"
• Valve (keran) ¾"
• Knee ¾"
• Tee pipe ¾"
• PVC dop/end cap ¾"
• Bahan PVC lembaran yg ukurannya disesuaikan dg diameter bagian dlm pipa PVC utk casing
• Seal tape
• Lem PVC
• Amplas
• Media:
a. Pasir Silica1mm & 2.5mm size
b. Zeolite 2.5mm size
c. Carbon Active 1.5mm size
d. Gravel (batu kali) 1cm-1.5cm size
Catatan:
Jumlah bahan yang diperlukan tergantung dari pemakaian ukuran casing yang akan dibuat.
Semakin kecil ukuran media pasir, maka kualitas air yang dihasilkan akan semakin baik.
Peralatan yang harus dipersiapkan:
• Meteran
• Spidol
• Gergaji
• Alat bor
• Mata bor dengan ukuran kecil dan mata bor ukuran ¾"
• Tapping ukuran ¾"
• Kunci pipa
• Kain lap
• Sarung tangan kerja
• Kacamata kerja (goggle)
Setelah bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan sudah tersedia lengkap maka kita bisa memulai dengan membuat casing filter.
Langkah-langkah pembuatan casing/tabung :
I. Potong pipa PVC 6" sebanyak 4 buah, dengan gergaji dengan ukuran masing-masing 1.2 meter panjangnya, kemudian haluskan ujung-ujung hasil potongannya dengan amplas besi ukuran halus (1000)
II. Buat 4 lubang dengan diameter masing-masing ¾" dengan bantuan alat bor yang terdiri dari:
1. Lubang untuk pipa input/inlet dibuat dengan jarak 10cm dari ujung batas casing sampai dengan titik tengah lubang yang akan dibuat.
2. Lubang untuk penggantian media filter dibuat dengan jarak 20cm dari ujung atas casing sampai dengan titik tengah lubang yang akan dibuat dan jarak 32cm dari titik tengah lubang sampai dengan ujung dasar casing.
3. Lubang untuk pipa output/outlet dibuat dengan Jarak 20cm dari ujung dasar casing sampai dengan titik tengah lubang yang akan dibuat.
Selanjutnya anda harus membuat ulir dalam pada masing-masing lubang yang telah dibuat dengan mempergunakan alat tapping ukuran ¾".
Ilustrasi lubang pada casing yang telah dibuat
III. Buat 2 saringan untuk tiap-tiap casing (untuk dasar media dan batas atas media) yg kemudian di tempatkan pada bagian dalam casing PVC supaya media tidak terbawa keluar pipa saluran (sebaiknya dibuat dari bahan PVC dan tidak terbuat dari bahan yang bisa terkorosi).
IV. Bahan PVC lembaran dipotong sesuai dengan ukuran diameter dalam dari casing, kemudian buatlah lubang-lubang dengan ukuran kecil dengan alat bor.
V. Buat dudukan saringan dari bahan pipa PVC kurang lebih dengan lebar 2 cm dan dipotong menjadi 16 bagian seperti gambar berikut (yg dipakai sebagai dudukan cukup 8 buah saja)
VI. Kemudian rekatkan potongan-potongan pipa tersebut pada bagian dinding dalam pipa PVC (casing) dengan jarak sekitar 30cm dari ujung dasar dan sekitar 15cm dari ujung atas pipa PVC (casing) dengan perekat khusus PVC (jangan lupa untuk membersihkan bidang yang akan direkat dengan menggunakan pamplas besi yang halus, kemudian sisa geramnya dibersihkan supaya daya rekatnya semakin baik).
VII. Pasang dan rekatkan saringan yang telah dibuat diatas dudukan yang telah terpasang pada bagian bawah casing dengan perekat PVC.
VIII. Tutup dasar tabung dengan end cap PVC (jangan lupa untuk membersihkan bidang yang akan direkat dengan amplas)
Catatan:
Selain saringan yang dibuat dari bahan PVC seperti yang diterangkan diatas, ada juga cara lain untuk membuatnya yaitu dengan mencetak bahan serat fiber+resin+hardener dengan cetakan pipa PVC yg sesuai dengan ukuran casing yang akan kita buat (bahan-bahan tersebut bisa dibeli di toko-toko kimia dengan harga yang murah) sedangkan untuk lubang-lubang saringannya, bisa kita buat dari sedotan minuman botol yang ditancapkan pada adonan resin sewaktu belum mengeras. Hanya sewaktu akan di pasangkan pada casing pastikan saringan tersebut sudah dicuci sampai betul-betul bersih.
IX. Masukan media filter (yang sudah dicuci terlebih dahulu dengan air) dari bagian atas masing-masing casing dengan langkah dan komposisi:
1. Masukan batu gravel hitam ukuran 1cm-1.5 cm kedalam casing dengan ketebalan 5cm.
2. Masukan pasir silica ukuran 2.5mm kedalam casing dengan ketebalan 10cm.
3. Masukan pasir zeolit ukuran 2.5mm kedalam casing dengan ketebalan 15cm.
4. Masukan carbon active ukuran 1.5mm kedalam casing dengan ketebalan 15cm.
5. Dan yang terakhir untuk lapisan media yang paling atas kita tambahkan pasir silica ukuran 1mm kedalam casing dengan ketebalan 15cm.
Ilustrasi komposisi dan ketebalan media
Keterangan:
Penggunaan media Pasir Silica berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan pada air, Carbon Active untuk menghilangkan zat organic yang aktif, seperti bau, rasa dan warna sedangkan Zeolite berfungsi untuk menghilangkan kadar Zat Besi/Ferrum (Fe), Manganese (Mn), Zink (Zn) dan Timbal (Pb).
X. Pasang dan rekatkan saringan yang telah dibuat diatas dudukan yang telah terpasang pada bagian batas atas media dalam casing dengan perekat PVC.
XI. Langkah terakhir adalah pemasangan end cap pada bagian atas casing.
XII. Periksa kembali setiap sambungan pipa dan hasil perekatan lainnya sebelum filter yang telah dibuat diujicoba untuk memastikan tidak adanya kebocoran.
Berikut adalah ilustrasi filter air yang telah selesai dibuat:
Posisi valve/keran ketika melakukan filtrasi:
Valve no 1,2,3,4,5,8,9,10,11 dan 12 dalam keadaan terbuka sedangkan sebaliknya valve no 6,7 dan 13 dalam keadaan tertutup.
Posisi valve/keran ketika melakukan back wash (pembilasan media) dengan air baku:
Valve no 1,6,7,9,10,11 dan 12 dalam keadaan terbuka sedangkan sebaliknya valve no 2,3,4,5,8 dan 13 dalam keadaan tertutup.
Untuk mendapatkan hasil back wash/pembilasan yang lebih baik maka sebaiknya ketika valve no 1,6 dan 7 dalam keadaan terbuka kemudian valve no 2,3,4,5,12 dan 13 dalam keadaan tertutup maka valve no 8,9,10 dan 11 harus dibuka-tutup secara bergantian sampai media didalam setiap casing diperkirakan sudah bersih (posisi awal valve no 8,9,10 dan 11 ditutup semua).
Contoh:
1. back wash untuk casing pertama
buka valve no 1,6,7 dan 8 kemudian tutup valve no 2,3,4,5,9,10,11,12 dan 13
2. back wash untuk casing kedua
buka valve no 1,6,7 dan 9 kemudian tutup valve no 2,3,4,5,8,10,11,12 dan 13
3. back wash untuk casing ketiga
buka valve no 1,6,7 dan 10 kemudian tutup valve no 2,3,4,5,8,9,11,12 dan 13
4. back wash untuk casing keempat
buka valve no 1,6,7 dan 11 kemudian tutup valve no 2,3,4,5,8,9,10,12 dan 13
Posisi valve/keran ketika melakukan back wash (pembilasan media) dengan air hasil pengolahan:
click to enlarge
Valve no 6,8,9,10,11 dan 13 dalam keadaan terbuka sedangkan sebaliknya valve no 1,2,3,4,5,7 dan 12 dalam keadaan tertutup.
Untuk mendapatkan hasil back wash/pembilasan yang lebih baik maka sebaiknya ketika valve no 6 dan 13 dalam keadaan terbuka kemudian valve no 1,2,3,4,5,7 dan 12 dalam keadaan tertutup maka valve no 8,9,10 dan 11 harus dibuka-tutup secara bergantian sampai media didalam setiap casing diperkirakan sudah bersih (posisi awal valve no 8,9,10 dan 11 ditutup semua).
Cara back wash (pembilasan) seperti ini akan lebih optimum dibandingkan dengan cara pembilasan dengan menggunakan air baku. Back wash (pembilasan) ini idealnya dilakukan rutin sekali minggu untuk merawat media yang ada dalam casing, menurut pengalaman penulis media yang dipergunakan cukup diganti satu tahun sekali.
Kapasitas pompa air Untuk ukuran casing 6" (dengan 4 buah tabung paralel) pompa air yang dibutuhkan cukup memakai pompa dengan daya 125 Watt (0.17 horse power).
Kapasitas filter Output/outlet air yang telah melalui sistem filter ini, dengan kapasitas pompa seperti disebutkan diatas (kira-kira 125watt) mampu menghasilkan debit air sekitar 15lt/menit (0.25lt/detik).
Berikut adalah ilustrasi filter yang dibuat dari bahan pipa PVC dengan diameter 8" dan 12", dimana komposisi serta ketebalan
media yang dipakai sama dengan filter dari casing PVC 6".
Filter dengan bahan casing PVC 8"
Ilustrasi Filter dengan bahan casing PVC 12"
Pilihan filter air dengan rancangan yang lain
Pada rancangan filter air ini kita tempatkan jenis media yang berbeda (kecuali pada casing 2 & 3) pada masing-masing casing (dengan ketebalan 60cm) seperti ilustrasi dibawah ini, hanya pada proses pembilasan medianya harus dilakukan dengan air hasil pengolahan (filtrasi) untuk mendapatkan hasil yang optimal.
click to enlarge
Posisi valve/keran ketika melakukan filtrasi:
Posisi valve/keran ketika melakukan back wash (pembilasan media):
Langkah 1
Membilas media dalam casing 1
Langkah 2
Membilas media dalam casing 2
Langkah 3
Membilas media dalam casing 3
Langkah 4
Membilas media dalam casing 4
Media filter
Pasir Silica
Zeolite
Carbon Active
Gravel (batu kali)
Demikian informasi cara membuat filter air dengan biaya yang cukup murah dan anda bisa membuatnya sesuai dengan pilihan anda sendiri, semoga informasi ini bermanfaat.
Selamat berkreasi!!!
Di daerah tertentu air yang layak dikonsumsi cukup sulit didapatkan, walaupun kita sudah mencoba membuat sumur air atau sumur bor yang cukup dalam ternyata air yang kita dapatkan masih kurang layak untuk dikonsumsi.
Dalam web site ini saya mencoba untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan anda untuk mendapatkan solusi agar anda bisa mendapatkan air yang layak untuk dikonsumsi, yaitu dengan cara membuat sendiri sistem filter air yang cukup murah dan praktis.
Filter sejenis ini mampu untuk mengatasi kualitas air yang kurang baik, seperti air yang banyak mengandung Zat Besi/Ferrum (Fe), Manganese (Mn), Zink (Zn) dan Timbal (Pb) dimana zat-zat tersebut dapat mengganggu kesehatan kita, selain itu bila air tersebut kita pakai untuk mencuci pakaian maka hasil cuciannya akan berwarna kuning/coklat bahkan lantai kamar mandipun akan cepat kotor, rusak dan berwarna kuning.
Air baku atau air masukan yang bisa diproses untuk sistem filter air ini adalah air tanah, air sumur dan air PDAM (kadang air PAM mengandung Fe/zat besi disebabkan banyak pipa-pipa distribusinya sudah tua dan berkarat).
Sedangkan untuk air sungai yang turbiditas atau kekeruhannya mencapai 10,000 NTU (Nephelometric Turbidity Units) proses filtrasinya memerlukan proses yang terdiri dari:
1. Proses aerasi yaitu proses pemberian udara pada air baku
2. Proses flokulasi yaitu proses pemisahan partikel-partikel yang terkandung dalam air baku dengan bahan alum (koagulan)
3. Proses sendimentasi, yaitu proses pengendapan partikel-partikel hasil flokulasi
4. Proses filtrasi
5. Proses disinfectan untuk mematikan bakteri yang masih terkandung dalam air hasil olahan sebelumnya
Untuk memulai pembuatan filter dengan air baku yang berasal dari air tanah, air sumur dan air PDAM (bukan berasal dari air permukaan ataupun sungai) kita bisa memulai dengan mempersiapkan bahan-bahan yang akan diperlukan sebagai berikut:
• Pipa PVC
• (Kita bisa mempergunakan pipa dg diameter 6",8",10" atau 12")
• PVC end cap yang sesuai dg ukuran pipa yg akan dibuat casing.
• Pipa PVC ¾"
• Pipa PVC adapter ¾"
• Valve (keran) ¾"
• Knee ¾"
• Tee pipe ¾"
• PVC dop/end cap ¾"
• Bahan PVC lembaran yg ukurannya disesuaikan dg diameter bagian dlm pipa PVC utk casing
• Seal tape
• Lem PVC
• Amplas
• Media:
a. Pasir Silica1mm & 2.5mm size
b. Zeolite 2.5mm size
c. Carbon Active 1.5mm size
d. Gravel (batu kali) 1cm-1.5cm size
Catatan:
Jumlah bahan yang diperlukan tergantung dari pemakaian ukuran casing yang akan dibuat.
Semakin kecil ukuran media pasir, maka kualitas air yang dihasilkan akan semakin baik.
Peralatan yang harus dipersiapkan:
• Meteran
• Spidol
• Gergaji
• Alat bor
• Mata bor dengan ukuran kecil dan mata bor ukuran ¾"
• Tapping ukuran ¾"
• Kunci pipa
• Kain lap
• Sarung tangan kerja
• Kacamata kerja (goggle)
Setelah bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan sudah tersedia lengkap maka kita bisa memulai dengan membuat casing filter.
Langkah-langkah pembuatan casing/tabung :
I. Potong pipa PVC 6" sebanyak 4 buah, dengan gergaji dengan ukuran masing-masing 1.2 meter panjangnya, kemudian haluskan ujung-ujung hasil potongannya dengan amplas besi ukuran halus (1000)
II. Buat 4 lubang dengan diameter masing-masing ¾" dengan bantuan alat bor yang terdiri dari:
1. Lubang untuk pipa input/inlet dibuat dengan jarak 10cm dari ujung batas casing sampai dengan titik tengah lubang yang akan dibuat.
2. Lubang untuk penggantian media filter dibuat dengan jarak 20cm dari ujung atas casing sampai dengan titik tengah lubang yang akan dibuat dan jarak 32cm dari titik tengah lubang sampai dengan ujung dasar casing.
3. Lubang untuk pipa output/outlet dibuat dengan Jarak 20cm dari ujung dasar casing sampai dengan titik tengah lubang yang akan dibuat.
Selanjutnya anda harus membuat ulir dalam pada masing-masing lubang yang telah dibuat dengan mempergunakan alat tapping ukuran ¾".
Ilustrasi lubang pada casing yang telah dibuat
III. Buat 2 saringan untuk tiap-tiap casing (untuk dasar media dan batas atas media) yg kemudian di tempatkan pada bagian dalam casing PVC supaya media tidak terbawa keluar pipa saluran (sebaiknya dibuat dari bahan PVC dan tidak terbuat dari bahan yang bisa terkorosi).
IV. Bahan PVC lembaran dipotong sesuai dengan ukuran diameter dalam dari casing, kemudian buatlah lubang-lubang dengan ukuran kecil dengan alat bor.
V. Buat dudukan saringan dari bahan pipa PVC kurang lebih dengan lebar 2 cm dan dipotong menjadi 16 bagian seperti gambar berikut (yg dipakai sebagai dudukan cukup 8 buah saja)
VI. Kemudian rekatkan potongan-potongan pipa tersebut pada bagian dinding dalam pipa PVC (casing) dengan jarak sekitar 30cm dari ujung dasar dan sekitar 15cm dari ujung atas pipa PVC (casing) dengan perekat khusus PVC (jangan lupa untuk membersihkan bidang yang akan direkat dengan menggunakan pamplas besi yang halus, kemudian sisa geramnya dibersihkan supaya daya rekatnya semakin baik).
VII. Pasang dan rekatkan saringan yang telah dibuat diatas dudukan yang telah terpasang pada bagian bawah casing dengan perekat PVC.
VIII. Tutup dasar tabung dengan end cap PVC (jangan lupa untuk membersihkan bidang yang akan direkat dengan amplas)
Catatan:
Selain saringan yang dibuat dari bahan PVC seperti yang diterangkan diatas, ada juga cara lain untuk membuatnya yaitu dengan mencetak bahan serat fiber+resin+hardener dengan cetakan pipa PVC yg sesuai dengan ukuran casing yang akan kita buat (bahan-bahan tersebut bisa dibeli di toko-toko kimia dengan harga yang murah) sedangkan untuk lubang-lubang saringannya, bisa kita buat dari sedotan minuman botol yang ditancapkan pada adonan resin sewaktu belum mengeras. Hanya sewaktu akan di pasangkan pada casing pastikan saringan tersebut sudah dicuci sampai betul-betul bersih.
IX. Masukan media filter (yang sudah dicuci terlebih dahulu dengan air) dari bagian atas masing-masing casing dengan langkah dan komposisi:
1. Masukan batu gravel hitam ukuran 1cm-1.5 cm kedalam casing dengan ketebalan 5cm.
2. Masukan pasir silica ukuran 2.5mm kedalam casing dengan ketebalan 10cm.
3. Masukan pasir zeolit ukuran 2.5mm kedalam casing dengan ketebalan 15cm.
4. Masukan carbon active ukuran 1.5mm kedalam casing dengan ketebalan 15cm.
5. Dan yang terakhir untuk lapisan media yang paling atas kita tambahkan pasir silica ukuran 1mm kedalam casing dengan ketebalan 15cm.
Ilustrasi komposisi dan ketebalan media
Keterangan:
Penggunaan media Pasir Silica berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan pada air, Carbon Active untuk menghilangkan zat organic yang aktif, seperti bau, rasa dan warna sedangkan Zeolite berfungsi untuk menghilangkan kadar Zat Besi/Ferrum (Fe), Manganese (Mn), Zink (Zn) dan Timbal (Pb).
X. Pasang dan rekatkan saringan yang telah dibuat diatas dudukan yang telah terpasang pada bagian batas atas media dalam casing dengan perekat PVC.
XI. Langkah terakhir adalah pemasangan end cap pada bagian atas casing.
XII. Periksa kembali setiap sambungan pipa dan hasil perekatan lainnya sebelum filter yang telah dibuat diujicoba untuk memastikan tidak adanya kebocoran.
Berikut adalah ilustrasi filter air yang telah selesai dibuat:
Posisi valve/keran ketika melakukan filtrasi:
Valve no 1,2,3,4,5,8,9,10,11 dan 12 dalam keadaan terbuka sedangkan sebaliknya valve no 6,7 dan 13 dalam keadaan tertutup.
Posisi valve/keran ketika melakukan back wash (pembilasan media) dengan air baku:
Valve no 1,6,7,9,10,11 dan 12 dalam keadaan terbuka sedangkan sebaliknya valve no 2,3,4,5,8 dan 13 dalam keadaan tertutup.
Untuk mendapatkan hasil back wash/pembilasan yang lebih baik maka sebaiknya ketika valve no 1,6 dan 7 dalam keadaan terbuka kemudian valve no 2,3,4,5,12 dan 13 dalam keadaan tertutup maka valve no 8,9,10 dan 11 harus dibuka-tutup secara bergantian sampai media didalam setiap casing diperkirakan sudah bersih (posisi awal valve no 8,9,10 dan 11 ditutup semua).
Contoh:
1. back wash untuk casing pertama
buka valve no 1,6,7 dan 8 kemudian tutup valve no 2,3,4,5,9,10,11,12 dan 13
2. back wash untuk casing kedua
buka valve no 1,6,7 dan 9 kemudian tutup valve no 2,3,4,5,8,10,11,12 dan 13
3. back wash untuk casing ketiga
buka valve no 1,6,7 dan 10 kemudian tutup valve no 2,3,4,5,8,9,11,12 dan 13
4. back wash untuk casing keempat
buka valve no 1,6,7 dan 11 kemudian tutup valve no 2,3,4,5,8,9,10,12 dan 13
Posisi valve/keran ketika melakukan back wash (pembilasan media) dengan air hasil pengolahan:
click to enlarge
Valve no 6,8,9,10,11 dan 13 dalam keadaan terbuka sedangkan sebaliknya valve no 1,2,3,4,5,7 dan 12 dalam keadaan tertutup.
Untuk mendapatkan hasil back wash/pembilasan yang lebih baik maka sebaiknya ketika valve no 6 dan 13 dalam keadaan terbuka kemudian valve no 1,2,3,4,5,7 dan 12 dalam keadaan tertutup maka valve no 8,9,10 dan 11 harus dibuka-tutup secara bergantian sampai media didalam setiap casing diperkirakan sudah bersih (posisi awal valve no 8,9,10 dan 11 ditutup semua).
Cara back wash (pembilasan) seperti ini akan lebih optimum dibandingkan dengan cara pembilasan dengan menggunakan air baku. Back wash (pembilasan) ini idealnya dilakukan rutin sekali minggu untuk merawat media yang ada dalam casing, menurut pengalaman penulis media yang dipergunakan cukup diganti satu tahun sekali.
Kapasitas pompa air Untuk ukuran casing 6" (dengan 4 buah tabung paralel) pompa air yang dibutuhkan cukup memakai pompa dengan daya 125 Watt (0.17 horse power).
Kapasitas filter Output/outlet air yang telah melalui sistem filter ini, dengan kapasitas pompa seperti disebutkan diatas (kira-kira 125watt) mampu menghasilkan debit air sekitar 15lt/menit (0.25lt/detik).
Berikut adalah ilustrasi filter yang dibuat dari bahan pipa PVC dengan diameter 8" dan 12", dimana komposisi serta ketebalan
media yang dipakai sama dengan filter dari casing PVC 6".
Filter dengan bahan casing PVC 8"
Ilustrasi Filter dengan bahan casing PVC 12"
Pilihan filter air dengan rancangan yang lain
Pada rancangan filter air ini kita tempatkan jenis media yang berbeda (kecuali pada casing 2 & 3) pada masing-masing casing (dengan ketebalan 60cm) seperti ilustrasi dibawah ini, hanya pada proses pembilasan medianya harus dilakukan dengan air hasil pengolahan (filtrasi) untuk mendapatkan hasil yang optimal.
click to enlarge
Posisi valve/keran ketika melakukan filtrasi:
Posisi valve/keran ketika melakukan back wash (pembilasan media):
Langkah 1
Membilas media dalam casing 1
Langkah 2
Membilas media dalam casing 2
Langkah 3
Membilas media dalam casing 3
Langkah 4
Membilas media dalam casing 4
Media filter
Pasir Silica
Zeolite
Carbon Active
Gravel (batu kali)
Demikian informasi cara membuat filter air dengan biaya yang cukup murah dan anda bisa membuatnya sesuai dengan pilihan anda sendiri, semoga informasi ini bermanfaat.
Selamat berkreasi!!!
3 comments:
Tanya nih, beli pasir silika, karbon, zeolit dimana ya? trus harga nya berapa?
thx
@Eizan : beli karbon,zeolit di tempat jual aquarium.. per bungkus ada yang 5rb-an
mas, mohon di ganti link nya dari calleys.net ke calleys.jimdo.com
terima kasih...semoga informasi ini bermafaat bagi rekan-rekan yg mempunyai kesulitan dlm pengolahan air.
salam
calleys
Post a Comment