Bugenvil (Bougainvillea glabra Choicy), Khasiat di Balik Mitos
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Natural+Healing&y=cybermed|12|0|3|62
Setiap pencinta bunga pasti mengenal bugenvil. Tanaman tropis asal negara Brazil ini terkenal sebagai tanaman hias yang memikat mata. Bugenvil memiliki banyak varietas yang menampilkan bunga beraneka warna, seperti merah muda, merah tua, putih, ungu, atau kuning. Kuntum bunga bugenvil terdiri dari lembaran kelopak bunga. Ketika mengering kelopak bunga ini menyerupai helaian kertas coklat yang tipis. Karenanya di daerah Melayu bugenvil disebut juga bunga atau kembang kertas.
Kalaupun ada orang tidak suka menanam bugenvil, itu lebih karena daun dan kuntum bunga bugenvil mudah rontok. Jika ditiup angin menimbulkan tebaran sampah di mana-mana. Selain itu, tanaman perdu ini memiliki akar yang kuat. Bila ditanam di tanah, akar bugenvil bisa menjalar menggerogoti bangunan di dekatnya, mengakibatkan tembok menjadi retak-retak bahkan pecah-pecah. Keengganan mengoleksi bugenvil dapat pula dipicu oleh mitos yang menganggap bugenvil memiliki daya magis mengundang keretakan dalam rumah tangga. Usut punya usut, kemungkinan mitos ini diembuskan oleh para leluhur yang benci bugenvil karena tanaman ini dibawa pertama kali ke Indonesia oleh bangsa Eropa tatkala menjajah Indonesia ratusan tahun lalu.
OBAT HEPATITIS
Terlepas dari keelokan warna-warni bunga dan bayangan mitos yang menyelimutinya, bugenvil sebetulnya patut ditanam di pekarangan. Menurut Prof. Hembing Wijayakusuma dalam buku berjudul "Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia", tanaman berduri yang dapat tumbuh di ketinggtan 1-1400 meter di atas permukaan laut ini dapat difungsikan sebagai obat hepatitis alami. Bagian yang digunakan untuk pengobatan hepatitis adalah batang yang sudah dikeringkan. Pengolahan sangat sederhana, cukup dengan cara direbus saja. Bagian kuntum bunga bugenvil juga berfungsi sebagai obat. Khasiatnya antara lain mengobati penyakit bisul, biang keringat, keputihan, nyeri haid, serta lancarkan haid yang tidak teratur (irreguler menstruation).
Sebagai obat, ramuan bugenvil tidak enak di lidah. Rasanya pahit, kelat, dan hangat. Namun dalam ilmu pengobatan tradisional, perpaduan rasa pahit, kelat, dan hangat inilah yang mencirikan adanya khasiat obat, terutama berguna membantu memperlancar lancar peredaran darah di dalam tubuh.tM
Ramuan Obat BUGENVIL
Hepatitis Sediakan 15 gram batang bugenvil yang sudah dikeringkan. Cuci bersih, lalu rebus dengan air 400 cc hingga bersisa 200 cc. Saring, kemudian minum airnya selagi hangat.
Bisul Ambil bunga bugenvil dan daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) secukupnya, cuci lalu haluskan. Tempelkan pada kulit yang sakit.
Keputihan Sediakan 15 gram bunga bugenvil. Setelah dicuci, rebus dengan air 400 cc. Biarkan hingga bersisa 200 cc. Saring lalu minum airnya.
Haid Tidak Teratur Sediakan 9-15 gram bunga bugenvil dan 15 gram umbi rumput teki (Cyperus rotundus L). Rebus bahan dengan air 400 cc hingga bersisa 200 cc. Saring, lalu minum airnya.
Sumber: CBN
No comments:
Post a Comment